+62 822-2182-2828 info@kamajaya.co.id

Standar desain data center Tier adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk menilai kualitas, keandalan, dan kemampuan infrastruktur data center. Tier ini dikembangkan oleh Uptime Institute dan memberikan panduan dalam merancang, membangun, dan mengoperasikan data center dengan tingkat keandalan yang berbeda-beda. Setiap tier menunjukkan tingkat redundansi dan kemampuan infrastruktur untuk mengatasi gangguan, dengan Tier 1 menjadi yang paling dasar dan Tier 4 yang paling canggih.

Berikut adalah penjelasan tentang empat tingkat (Tier) data center:

  1. Tier 1: Basic Capacity

  • Deskripsi:
    Data center Tier 1 adalah desain dasar dengan kapasitas yang terbatas dan sedikit redundansi. Sistem daya dan pendingin hanya terdiri dari satu jalur (single path) yang dapat menyebabkan downtime jika ada gangguan.
  • Fitur:
    • Redundansi: Tidak ada redundansi. Satu jalur untuk daya dan pendingin.
    • Ketersediaan: 99,671% (downtime 28,8 jam per tahun).
    • Keandalan: Rentan terhadap kegagalan sistem, downtime dapat terjadi jika ada gangguan pada jalur daya atau pendinginan.
  • Cocok untuk: Bisnis kecil yang memiliki anggaran terbatas dan tidak memerlukan tingkat ketersediaan yang sangat tinggi.
  1. Tier 2: Redundant Capacity Components

  • Deskripsi:
    Data center Tier 2 menyediakan beberapa redundansi pada komponen utama seperti daya dan sistem pendingin. Sistem daya dan pendingin memiliki jalur cadangan yang dapat digunakan jika terjadi gangguan, meskipun seluruh sistem masih mengandalkan satu jalur utama.
  • Fitur:
    • Redundansi: Beberapa komponen penting, seperti sistem daya dan pendingin, memiliki cadangan.
    • Ketersediaan: 99,741% (downtime 22 jam per tahun).
    • Keandalan: Lebih baik dibandingkan Tier 1, tetapi masih dapat mengalami downtime jika ada masalah dengan jalur utama.
  • Cocok untuk: Organisasi dengan kebutuhan yang sedikit lebih tinggi daripada Tier 1, namun masih memiliki toleransi terhadap downtime.
  1. Tier 3: Concurrently Maintainable

  • Deskripsi:
    Data center Tier 3 adalah level yang lebih canggih, dengan kemampuan pemeliharaan berkelanjutan. Data center ini memiliki dua jalur untuk daya dan pendinginan, dan memungkinkan pemeliharaan sistem secara simultan tanpa mengganggu operasi.
  • Fitur:
    • Redundansi: Dua jalur untuk daya, pendingin, dan koneksi jaringan.
    • Ketersediaan: 99,982% (downtime 1,6 jam per tahun).
    • Keandalan: Dapat terus beroperasi meskipun salah satu jalur mengalami gangguan, memungkinkan pemeliharaan tanpa gangguan operasional.
  • Cocok untuk: Perusahaan dengan kebutuhan ketersediaan tinggi dan kritis, seperti e-commerce, aplikasi bisnis, atau perusahaan yang membutuhkan data center untuk beroperasi hampir sepanjang waktu.
  1. Tier 4: Fault Tolerant

  • Deskripsi:
    Data center Tier 4 adalah tingkat tertinggi dari Desain dan instalasi data center, dirancang dengan redundansi ganda dan kemampuan untuk terus beroperasi meskipun ada kegagalan sistem. Ini memberikan tingkat ketersediaan yang hampir sempurna dengan kemampuan toleransi terhadap kegagalan komponen.
  • Fitur:
    • Redundansi: Sistem daya, pendingin, dan jaringan memiliki jalur ganda dengan kemampuan toleransi terhadap kegagalan. Semua komponen memiliki cadangan untuk menjaga kelangsungan operasional.
    • Ketersediaan: 99,995% (downtime 26,3 menit per tahun).
    • Keandalan: Sangat tinggi. Meskipun terjadi kerusakan pada satu jalur atau komponen, data center tetap dapat beroperasi tanpa gangguan.
  • Cocok untuk: Organisasi besar yang memiliki kebutuhan sangat tinggi untuk kontinuitas operasional, seperti penyedia layanan cloud besar, bank, atau perusahaan yang menyimpan data sensitif atau sangat penting.

Perbandingan Tingkat Tier Data Center

Tier Redundansi Ketersediaan Downtime per Tahun
Tier 1 Tidak ada redundansi 99,671% 28,8 jam
Tier 2 Redundansi pada komponen 99,741% 22 jam
Tier 3 Dua jalur redundansi 99,982% 1,6 jam
Tier 4 Jalur redundansi ganda 99,995% 26,3 menit

Pemilihan Tier yang Tepat untuk Bisnis

Memilih tingkat Tier yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda sangat penting. Berikut beberapa pertimbangan dalam memilih Tier:

  • Tier 1: Cocok untuk aplikasi non-kritis dengan anggaran terbatas.
  • Tier 2: Sesuai untuk bisnis yang membutuhkan redundansi dasar dan lebih sedikit toleransi terhadap downtime.
  • Tier 3: Ideal untuk perusahaan dengan kebutuhan operasional yang kritis, di mana downtime harus diminimalkan.
  • Tier 4: Diperlukan untuk perusahaan besar atau penyedia layanan kritikal yang tidak dapat mentoleransi downtime.

Memahami perbedaan antara berbagai tingkat Tier akan membantu Anda memilih Desain dan instalasi data center yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran organisasi Anda, sekaligus memastikan keandalan dan kontinuitas operasional yang optimal.

Baca Juga : Teknologi Data Center Terbaru untuk Bisnis Modern

 

Mengenal Standar Desain Data Center Tier

Standar desain data center Tier adalah sistem yang digunakan untuk mengukur dan mengklasifikasikan kualitas dan keandalan infrastruktur data center berdasarkan tingkat ketersediaan, redundansi, dan kemampuan pemulihan. Uptime Institute, sebuah lembaga yang berbasis di Amerika Serikat, mengembangkan sistem klasifikasi ini, yang membagi data center menjadi empat level atau Tier, mulai dari Tier I hingga Tier IV. Setiap Tier menggambarkan tingkatan redundansi dan keandalan dari infrastruktur data center.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai standar desain data center Tier:

  1. Tier I: Data Center dengan Redundansi Minimal

  • Deskripsi:
    Data center Tier I adalah jenis data center yang paling dasar dan memiliki redundansi yang sangat terbatas. Infrastruktur seperti sistem daya dan pendinginan tidak memiliki cadangan, yang berarti jika terjadi kerusakan pada komponen utama, seluruh operasi bisa terganggu.
  • Fitur Utama:
    • Tidak ada redundansi untuk daya dan pendinginan.
    • Waktu downtime yang lebih tinggi dibandingkan dengan data center tingkat lebih tinggi.
    • Biasanya digunakan untuk bisnis kecil atau aplikasi dengan kebutuhan ketersediaan rendah.
  • Ketersediaan: 99.671% uptime (downtime tahunan sekitar 28.8 jam).
  1. Tier II: Data Center dengan Redundansi Terbatas

  • Deskripsi:
    Tier II menyediakan sedikit lebih banyak redundansi dibandingkan Tier I, dengan adanya cadangan untuk beberapa komponen penting, seperti sistem daya dan pendinginan. Meskipun ada beberapa langkah mitigasi risiko, jika terjadi kerusakan pada komponen utama, layanan bisa terganggu.
  • Fitur Utama:
    • Redundansi terbatas pada daya dan pendinginan.
    • Peningkatan ketahanan dibandingkan Tier I, tetapi masih memiliki potensi downtime.
    • Cocok untuk bisnis yang membutuhkan ketersediaan yang lebih tinggi daripada Tier I, tetapi tidak membutuhkan tingkat keandalan yang sangat tinggi.
  • Ketersediaan: 99.741% uptime (downtime tahunan sekitar 22.0 jam).
  1. Tier III: Data Center dengan Redundansi Sepenuhnya (Concurrent Maintainability)

  • Deskripsi:
    Data center Tier III menawarkan redundansi penuh untuk semua komponen penting, seperti sistem daya, pendinginan, dan jaringan. Tier III dapat beroperasi secara terus-menerus, bahkan jika ada kegagalan komponen, karena setiap elemen memiliki jalur cadangan yang aktif. Ini memungkinkan pemeliharaan dilakukan tanpa mengganggu operasi.
  • Fitur Utama:
    • Redundansi penuh untuk daya, pendinginan, dan jaringan.
    • Kemampuan untuk melakukan pemeliharaan tanpa mengganggu operasional.
    • Cocok untuk perusahaan yang membutuhkan ketersediaan dan uptime yang sangat tinggi.
  • Ketersediaan: 99.982% uptime (downtime tahunan sekitar 1.6 jam).
  1. Tier IV: Data Center dengan Redundansi Ganda dan Keandalan Tertinggi

  • Deskripsi:
    Tier IV adalah tingkat tertinggi dalam klasifikasi data center. Ini menawarkan redundansi ganda (2N) di seluruh elemen infrastruktur dan kemampuan untuk tetap beroperasi meskipun terjadi kerusakan pada komponen utama. Data center Tier IV dirancang untuk memiliki keandalan hampir sempurna, dengan waktu downtime yang sangat minim.
  • Fitur Utama:
    • Redundansi ganda untuk semua komponen utama.
    • Keandalan sangat tinggi dengan kemampuan untuk beroperasi bahkan dalam kondisi kegagalan perangkat keras.
    • Sangat cocok untuk organisasi yang sangat bergantung pada data dan aplikasi kritis, seperti perusahaan besar, lembaga keuangan, dan penyedia layanan cloud.
  • Ketersediaan: 99.995% uptime (downtime tahunan sekitar 26.3 menit).

Perbandingan Tier Data Center

Tier Redundansi Daya Redundansi Pendinginan Redundansi Jaringan Waktu Downtime Tahunan Ketersediaan (%)
Tier I Tidak ada Tidak ada Tidak ada 28.8 jam 99.671%
Tier II Redundansi terbatas Redundansi terbatas Tidak ada 22.0 jam 99.741%
Tier III Redundansi penuh Redundansi penuh Redundansi penuh 1.6 jam 99.982%
Tier IV Redundansi ganda Redundansi ganda Redundansi ganda 26.3 menit 99.995%

Manfaat Memilih Data Center dengan Standar Tier yang Tepat

  1. Keandalan dan Ketersediaan: Data center dengan Tier lebih tinggi akan memberikan jaminan ketersediaan yang lebih tinggi, yang sangat penting untuk bisnis yang sangat bergantung pada data dan aplikasi mereka.
  2. Redundansi dan Pemeliharaan: Dengan redundansi yang lebih tinggi, data center dapat tetap beroperasi meskipun ada kegagalan pada komponen utama, dan pemeliharaan dapat dilakukan tanpa gangguan.
  3. Pengurangan Risiko Downtime: Bisnis yang memilih data center dengan Tier tinggi akan lebih minim mengalami downtime, yang dapat merugikan reputasi dan operasional mereka.

Kesimpulan

Memahami standar Desain dan instalasi data center Tier sangat penting untuk menentukan data center yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Bisnis dengan aplikasi kritis atau yang mengutamakan uptime dan keamanan data harus mempertimbangkan memilih data center dengan Tier III atau Tier IV. Namun, untuk perusahaan kecil atau aplikasi dengan kebutuhan ketersediaan yang lebih rendah, Tier I atau Tier II mungkin sudah cukup.

Pastikan untuk memilih data center yang tidak hanya sesuai dengan anggaran Anda, tetapi juga dapat mendukung operasional bisnis Anda secara optimal dan mengurangi risiko downtime.

Baca Juga : Penyedia Layanan Perawatan Data Center Terbaik

 

Mengenal Standar Desain Data Center Tier: Panduan untuk Infrastruktur yang Andal

Standar desain Data Center Tier adalah sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan menilai keandalan, ketersediaan, dan redundansi infrastruktur data center. Tier ini dikembangkan oleh Uptime Institute untuk memberikan panduan tentang seberapa andal sebuah data center dalam hal daya, pendinginan, dan konektivitas. Masing-masing tier menunjukkan tingkat ketersediaan yang berbeda, yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berbeda pula.

Apa Itu Data Center Tier?

Data Center Tier adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keandalan dan ketahanan operasional data center terhadap kegagalan. Semakin tinggi tier-nya, semakin tinggi pula tingkat redundansi dan ketersediaan data center tersebut. Ada empat tingkat atau Tier dalam klasifikasi ini: Tier I, Tier II, Tier III, dan Tier IV.

  1. Tier I: Data Center Basic

  • Deskripsi:
    Tier I adalah level paling dasar untuk data center. Infrastruktur ini memiliki sistem daya dan pendinginan tunggal tanpa redundansi. Dengan kata lain, jika ada kegagalan pada satu sistem, data center akan mengalami downtime.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Tidak ada redundansi.
    • Ketersediaan: Sekitar 99,671% waktu operasional.
    • Keandalan: Tidak ada cadangan daya atau jalur distribusi.
  • Cocok untuk: Bisnis kecil atau aplikasi yang tidak terlalu bergantung pada ketersediaan data tinggi dan bisa mentolerir downtime.
  1. Tier II: Data Center Redundant

  • Deskripsi:
    Tier II menyediakan tingkat redundansi yang lebih baik dibandingkan Tier I. Infrastruktur ini memiliki cadangan daya dan pendinginan, meskipun hanya untuk beberapa komponen. Meskipun ada beberapa cadangan, jika ada kegagalan pada sistem utama, downtime tetap mungkin terjadi.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Redundansi daya dan pendinginan terbatas (misalnya UPS atau genset cadangan).
    • Ketersediaan: Sekitar 99,741% waktu operasional.
    • Keandalan: Beberapa komponen memiliki cadangan, namun jalur utama masih rawan terhadap kegagalan.
  • Cocok untuk: Bisnis yang memiliki sedikit toleransi terhadap downtime, seperti website atau aplikasi internal dengan sedikit pelanggan.
  1. Tier III: Data Center Fault Tolerant

  • Deskripsi:
    Tier III adalah salah satu yang paling umum digunakan oleh perusahaan besar karena menyediakan tingkat keandalan yang sangat baik. Data center ini memiliki jalur distribusi daya dan pendinginan yang redundan secara penuh, sehingga jika salah satu komponen gagal, operasi data center tidak akan terganggu.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Semua komponen memiliki redundansi penuh, termasuk daya, pendinginan, dan jaringan.
    • Ketersediaan: Sekitar 99,982% waktu operasional.
    • Keandalan: Tidak ada downtime yang direncanakan atau tak terduga jika salah satu sistem gagal.
    • Maintenance: Pemeliharaan dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi data center.
  • Cocok untuk: Perusahaan besar atau aplikasi kritis yang memerlukan waktu operasional hampir 100%, seperti layanan cloud atau sistem ERP perusahaan.
  1. Tier IV: Data Center Fault Tolerant dengan Redundansi Ganda

  • Deskripsi:
    Tier IV adalah level tertinggi yang menawarkan tingkat keandalan dan redundansi yang maksimal. Data center ini memiliki sistem redundansi penuh untuk setiap komponen, dengan kemampuan untuk tetap beroperasi bahkan dalam kasus kegagalan total dari satu jalur daya atau pendinginan.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Redundansi ganda penuh (dual power, dual cooling).
    • Ketersediaan: Sekitar 99,995% waktu operasional.
    • Keandalan: Mampu menangani kegagalan yang besar tanpa gangguan operasional.
    • Maintenance: Pemeliharaan dapat dilakukan tanpa gangguan operasional dan tanpa risiko downtime.
  • Cocok untuk: Organisasi dengan kebutuhan kritis, seperti lembaga keuangan, rumah sakit, dan perusahaan teknologi yang membutuhkan ketersediaan data hampir 100%.

Perbandingan Tingkat Ketersediaan

Tier Ketersediaan (Downtime per Tahun) Keandalan
Tier I 28.8 jam Tanpa redundansi, bisa mengalami downtime
Tier II 22 jam Beberapa redundansi, tetapi tidak sepenuhnya aman dari downtime
Tier III 1.6 jam Redundansi penuh, downtime sangat minimal
Tier IV 0.4 jam Redundansi ganda, downtime sangat langka

Kapan Memilih Masing-Masing Tier?

  • Tier I & Tier II: Cocok untuk bisnis kecil atau aplikasi yang tidak terlalu bergantung pada waktu operasional 100%. Bisa lebih hemat biaya tetapi dengan risiko downtime yang lebih besar.
  • Tier III: Pilihan terbaik untuk sebagian besar perusahaan yang membutuhkan ketersediaan tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau daripada Tier IV.
  • Tier IV: Diperlukan untuk perusahaan yang memiliki kebutuhan waktu operasional hampir sempurna, misalnya bank besar, penyedia layanan cloud global, atau lembaga medis kritis.

Kesimpulan

Memilih Tier Data Center yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan Anda. Memahami perbedaan antara tier-tier ini membantu Anda untuk menyesuaikan tingkat keandalan yang diperlukan tanpa membayar lebih untuk redundansi yang tidak dibutuhkan. Pastikan memilih data center yang sesuai dengan tujuan bisnis dan anggaran Anda agar investasi Anda berjalan efisien.

Baca Juga : Upgrade Data Center dengan Teknologi Terbaru

 

Mengenal Standar Desain dan instalasi data center Tier

Standar desain data center Tier digunakan untuk mengklasifikasikan fasilitas data center berdasarkan tingkat ketersediaan, redundansi, dan keandalannya. Standar ini dikembangkan oleh Uptime Institute untuk memberikan pedoman dalam membangun dan mengoperasikan data center yang memiliki tingkat kinerja dan ketahanan yang jelas. Setiap tier mencakup berbagai elemen, mulai dari infrastruktur daya, pendinginan, hingga redundansi jaringan.

Berikut adalah empat tingkat (tier) utama dalam Desain dan instalasi data center, dari yang paling dasar hingga yang paling canggih:

  1. Tier I: Basic Capacity

  • Deskripsi:
    Data center Tier I adalah fasilitas dengan kapasitas dasar yang memiliki infrastruktur yang sangat terbatas dan tidak ada redundansi atau cadangan pada sistem utamanya.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Tidak ada redundansi, jika terjadi kegagalan pada komponen utama, seluruh operasional data center akan terganggu.
    • Ketersediaan: Sekitar 99,671% uptime (kira-kira 28,8 jam downtime per tahun).
    • Keamanan: Fasilitas dengan tingkat keamanan dasar, tidak ada sistem pemantauan atau pengawasan 24/7 yang kompleks.
  • Penggunaan:
    Biasanya digunakan oleh perusahaan kecil atau bisnis dengan anggaran terbatas yang tidak memerlukan tingkat ketersediaan tinggi.
  1. Tier II: Redundant Capacity Components

  • Deskripsi:
    Data center Tier II menyediakan komponen cadangan untuk beberapa sistem kritis. Walaupun ada redundansi terbatas, fasilitas ini masih bisa mengalami gangguan jika terjadi kegagalan komponen utama.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Mempunyai redundansi pada komponen daya dan pendinginan, tetapi tidak pada jalur distribusi.
    • Ketersediaan: Sekitar 99,741% uptime (kira-kira 22 jam downtime per tahun).
    • Keamanan: Pemantauan 24/7, namun belum sepenuhnya terintegrasi.
  • Penggunaan:
    Cocok untuk bisnis menengah yang membutuhkan tingkat keandalan lebih baik daripada Tier I, namun tidak memerlukan ketahanan tingkat tinggi.
  1. Tier III: Concurrently Maintainable

  • Deskripsi:
    Data center Tier III menawarkan redundansi yang lebih baik dan memungkinkan perawatan sistem secara simultan tanpa mempengaruhi operasional data center. Komponen utama memiliki cadangan dan dapat diganti tanpa menghentikan layanan.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Memiliki redundansi penuh di semua sistem penting, termasuk daya, pendinginan, dan distribusi.
    • Ketersediaan: Sekitar 99,982% uptime (kira-kira 1,6 jam downtime per tahun).
    • Keamanan: Pemantauan dan pengamanan 24/7 dengan sistem yang lebih canggih.
  • Penggunaan:
    Ideal untuk perusahaan besar yang membutuhkan data center dengan keandalan tinggi, tetapi masih memungkinkan perawatan tanpa menghentikan operasional.
  1. Tier IV: Fault Tolerant

  • Deskripsi:
    Tier IV adalah standar tertinggi dalam Desain dan instalasi data center. Data center ini dirancang untuk memiliki redundansi penuh dan kemampuan untuk menahan gangguan dari segala jenis kerusakan, serta memastikan operasional terus berlanjut tanpa gangguan.
  • Karakteristik:
    • Redundansi: Semua sistem memiliki redundansi penuh, termasuk jalur distribusi daya dan pendinginan, serta pemulihan dari kegagalan.
    • Ketersediaan: Sekitar 99,995% uptime (kira-kira 26,3 menit downtime per tahun).
    • Keamanan: Keamanan data center sangat tinggi, dengan kontrol akses ketat, pemantauan canggih, dan pengawasan 24/7.
  • Penggunaan:
    Cocok untuk perusahaan atau organisasi yang sangat bergantung pada operasi tanpa gangguan, seperti lembaga keuangan, penyedia layanan cloud besar, atau perusahaan dengan data sensitif.

Perbandingan Uptime Berdasarkan Tier

Tier Uptime Tahunan Downtime Tahunan Redundansi
Tier I 99,671% 28,8 jam Tanpa redundansi
Tier II 99,741% 22 jam Redundansi terbatas
Tier III 99,982% 1,6 jam Redundansi penuh, pemeliharaan simultan
Tier IV 99,995% 26,3 menit Redundansi penuh, toleransi terhadap kegagalan

Kapan Memilih Masing-Masing Tier?

  • Tier I: Cocok untuk bisnis kecil yang tidak memerlukan ketersediaan tinggi dan dapat mentolerir downtime.
  • Tier II: Pilihan bagi bisnis menengah yang memerlukan keandalan lebih tinggi dengan anggaran terbatas.
  • Tier III: Pilihan tepat untuk perusahaan besar atau penyedia layanan yang membutuhkan keandalan tinggi dengan downtime minimal.
  • Tier IV: Ideal untuk organisasi yang tidak bisa mentolerir downtime sama sekali, seperti lembaga keuangan atau penyedia layanan cloud besar.

Kesimpulan

Memilih Tier yang tepat untuk data center bergantung pada kebutuhan ketersediaan, anggaran, dan toleransi terhadap downtime yang dimiliki oleh bisnis Anda. Dengan memahami berbagai tingkatan ini, Anda dapat merancang data center yang sesuai dengan tujuan bisnis dan memastikan infrastruktur IT Anda tetap andal dan siap mendukung kebutuhan jangka panjang.

× Chat kami untuk Komunikasi